Pagi hari, mbak Tri yang saat ini menjabat sebagai Pimpinan BRI Corporate University Kampus Yogya, mengajak saya dan Yayuk, untuk sarapan di Kopi Klotok jilid dua. Kenapa jilid dua, karena rumah makan ini baru dibuka sebulan yang lalu, dan merupakan perluasan dari Kopi Klotok Jilid satu. Kenapa nggak ke Kopi Klotok jilid satu? Kopi Klotok jilid satu terkenal dengan sayur lodehnya dan pisang gorengnya…namun harus antri panjang, sedang saya jam 10 pagi harus sudah datang ke tempat reuni. Jadilah kami ke Kopi Klotok Jilid dua.
Lokasinya di tengah perumahan pedesaan yang masih asri, yang kalau tak tahu jalan nya, tak terbayang disini ada rumah makan enak.
Pengunjung boleh mengambil nasi dan lauk sesukanya, saat itu yang disediakan: mangut lele, brongkos dan bihun lombok ijo. Sayur asem dan sup nya belum masak. Mbak Tri juga memesan tempe dan telur goreng Crispy….yang rasanya memang benar-benar crispy.
Kami juga memesan tape goreng dan teh tubruk. Selama di Yogya, saya selalu pesan teh panas manis….karena teh di Yogya ini benar-benar cocok untuk selera saya, nasgitel nya (panas, legi, kentel) pas bagi saya.
Kami makan sambil mengobrol, makannya pelan-pelan karena untuk makan pagi biasanya makan tak banyak. Dan di Kopi Klotok jilid dua ini tak bisa pesan makanan untuk dibawa pulang, jadi kalau ada makanan yang bersisa, kita bawa sendiri sambil dibungkus tisu.
Syukurlah akhirnya makanan habis juga…..walau kami makan pelan-pelan. Makanan nya sungguh “miroso” (sedaap)…sayang saya lupa mencatat alamatnya. Jika ke Yogya lagi, jadi pengin mencoba Kopi Klotok yang jilid satu.
Tentu saja saya masih penasaran dengan kopi klotok jilid satu, tapi apa daya, waktunya tak mencukupi dan harus segera kembali ke Jakarta. Jika datang ke Yogya, tentu saya akan mencoba lagi makan di nasi klotok ini. Dan yang terkenal adalah kopinya…dan sayang sekali, saya tak minum kopi.
