Jika kepala sudah penuh dan merasa lelah, maka pikniklah bersama para sahabat. Tempat piknik nggak usah jauh-jauh, ada beberapa tempat yang mudah dicapai dari Jakarta, antara lain Tanakita, yang hanya sekitar 3 (tiga) jam naik kereta api dari stasiun Tanjung Barat Jakarta Selatan. Dari stasiun Tanjung Barat naik commuter lines menuju stasiun Bogor, kira-kira satu jam. Di stasiun Bogor turun, kemudian jalan kaki sekitar 100 meter menuju stasiun Paledang. Yang tidak suka jalan kaki bisa naik ojek atau becak (yang kadang masih ada).
Dari stasiun Paledang, kita naik kereta api Pangrango menuju Sukabumi (kira-kira perlu waktu dua jam), turun di stasiun Cisaat, satu stasiun menjelang stasiun Sukabumi. Jika sudah memberi tahu manajemen Tanakita, kita akan dijemput di stasiun Cisaat, kemudian naik angkot, kira-kira 30 menit sudah sampai ke camping ground Tanakita.
Saat berjalan bersama teman/ sahabat, maka tawa dan celotehan sepanjang perjalanan, membuat semua pusing kepala akan hilang, tinggal rasa gembira dan senang. Ini ketiga kalinya saya pergi ke Tanakita, bersama para sahabat A678 plus.
Tanakita merupakan camping ground, terletak berdampingan dengan Taman Wisata Alam (TWA) Situgunung, merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) di Kadudampit, Cisaat, Sukabumi.
Bagi yang senang berpetualang, dan ingin mendidik anak agar mencintai alam, disinilah tempatnya. Jangan kawatir, tersedia tenda yang bisa di sewa, di dalam tenda ada kasur dan sleeping bed yang tersedia, ada colokan listrik untuk ngecharge handphone agar tetap kekinian …. dan makan tiga kali sehari plus nyamikan.
Di Tanakita, tersedia kamar mandi lengkap dengan air panas …. dan jika malam hari, kita akan makan malam dihibur petikan gitar dan api unggun, minum bandrek dan makan jagung bakar.
Para nin kung A678 yang baru datang jam 7.30 malam dari Gunung Padang, tanpa ganti baju langsung makan malam, kemudian menyanyi, menari …… dan kami baru bergantian mandi. Dunia terasa berhenti …. nyanyi terus sampai suara serak, walau suara nya ngalor ngidul
Seruu banget ….. malam itu tak bisa tidur, karena terus mengobrol, kami hanya bisa ketemu di acara seperti ini ….. ehh baru agak terlelap menjelang jam 2 pagi …… jam 3.45 wib sudah terbangun lagi.
Setelah sholat Subuh …. mengobrol lagi sambil minum teh dan kopi.
Pagi hari, setelah mandi dan sarapan, kami menuju Situgunung (kawasan danau). Hujan mulai gerimis …… kami semua memakai jas hujan…..dan berfoto rame2 di tepi danau. Dari danau kami naik lagi dan jalan menuju sungai Cinumpang, di pinggir sungai juga ada tenda-tenda untuk menginap.
Salah seorang sahabat nyeletuk….”Asyiiik…kalau membawa anak-anak dan cucu, kita tidur di sini saja.” Sebetulnya banyak tempat indah di Tanakita, yang berbatasan dengan Taman Wisata Alam Situgunung dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Namun karena kami sebelumnya sudah seharian beraktifitas di Gunung Padang, pagi itu kami hanya memilih untuk melihat danau (Situgunung), dan camping ground yang berada di tepi sungai Cinumpang.
Kami menikmati pemandangan alam, ada yang turun ke sungai merasakan segarnya air sungai yang jernih, yang lain foto-foto dan menikmati pisang goreng serta kopi dan teh. Segaaarnya …….. namun waktu pulang ke Jakarta tak bisa dihindari. Selamat tinggal Tanakita, kita akan ke sini lagi lain waktu.
Terimakasih Soehartini Tinoek Sekartjakrarini, yang telah meng arrange dan membuat itenerary menarik ini…. Semoga kita semua sehat ya … bersiap untuk trip berikutnya.
