Quantcast
Channel:
Viewing all articles
Browse latest Browse all 391

Mengunjungi Masjid Muhammad Cheng Hoo di Jl. Kusuma Bangsa Surabaya

$
0
0
Saat mempunyai kesempatan berkunjung ke Surabaya, saya menyisihkan waktu untuk mengunjungi Masjid Muhammad Cheng Hoo di jalan Kusuma Bangsa, Surabaya, serta sempat sholat Duhur di masjid ini. Masjid Muhammad Cheng Hoo ini terletak di Jl. Gading no.2, Kusuma Bangsa, Surabaya. Sebelumnya, saya pernah menulis tentang masjid Cheng Hoo di Pandaan yang diresmikan pada tanggal 27 Juni 2008.

 
Masjid Muhammad Cheng Hoo

Masjid Muhammad Cheng Hoo

Masjid Ceng Hoo di Kusuma Bangsa, Surabaya, diresmikan pada tanggal 28 Mei 2003, lokasinya persis di sebelah gedung PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia), masjid ini didirikan sebelum masjid Ceng Hoo yang berlokasi di Pandaan. Secara keseluruhan, Masjid Muhammad Cheng Hoo ini berukuran 21 x 11 meter, dengan bangunan utama berukuran 11 x 9 meter. Pada sisi kiri dan kanan bangunan utama terdapat bangunan pendukung yang tempatnya lebih rendah dari bangunan utama.

Setiap bangunan masjid Muhammad Cheng Hoo ini memiliki arti tersendiri, misalkan: panjang 11 meter pada bangunan utama menandakan bahwa Ka’bah pertama kali dibangun oleh Nabi Ibrahim AS memiliki panjang dan lebar 11 meter, sedangkan lebar 9 meter pada bangunan utama diambil dari keberadaan Walisongo dalam melaksanakan syi’ar Islam di Tanah Jawa.
Langit-langit berbentuk segi 8 (delapan atau Pat Kwa

Langit-langit berbentuk segi 8 (delapan atau Pat Kwa)

Arsitekturnya menyerupai kelenteng, yang merupakan gagasan untuk menunjukkan identitasnya sebagai muslim Tionghoa (Islam Tiongkok) di Indonesia dan untuk mengenang leluhur warga Tionghoa yang mayoritas beragama Budha. Pada bagian atas bangunan utama berbentuk segi delapan (pat kwa), angka delapan dalam bahasa Tionghoa disebut Fat berarti Jaya atau Keberuntungan.

 
Tempat Imam memimpin sholat

Tempat Imam memimpin sholat

Pada bagian depan bangunan utama terdapat ruangan yang dipergunakan oleh imam untuk memimpin sholat dan khotbah yang sengaja dibentuk seperti pintu gereja. Ini menunjukkan bahwa Islam mengakui dan menghormati keberadaan Nabi Isa AS sebagai utusan Allah yang menerima Kitab Injil bagi umat Nasrani. Juga menunjukkan bahwa Islam mencintai hidup damai, saling menghormati dan tidak mencampuri kepercayaan orang lain.

 
Relief Muhammad Cheng Hoo bersamaarmada kapal nya

Relief Muhammad Cheng Hoo bersamaarmada kapal nya

Pada sebelah kanan masjid terdapat relief Muhammad Cheng Hoo bersama armada kapal yang digunakan nya dalam mengarungi Samudera Hindia. Relief ini memiliki pesan kepada muslim Tionghoa di Indonesia pada khususnya agar tidak risih dan sombong sebagai orang Islam.

 
Masjid Muhammad Cheng Hoo Indonesia sendiri dikenal sebagai masjid pertama di Indonesia yang mempergunakan nama muslim Tionghoa, dengan bangunan yang bernuansa etnik dan antik ini cukup menonjol dibanding bentuk masjid-masjid pada umumnya  di Indonesia.
Arsitektur etnik

Arsitektur etnik

Dengan arsitektur khas Tiongkok yang didominasi warna hijau, merah dan kuning, menambah khazanah kebudayaan di Indonesia. Ditambah lagi adanya fasilitas yang memadai, yang dapat dipergunakan untuk jamaah masjid Muhammad Cheng Hoo Indonesia dan masyarakat pada umumnya, seperti: Taman Kanak-Kanak, Lapangan Olah Raga, Kantor, Kelas Kursus Bahasa Mandarin dan Kantin. Fasilitas dan kenyamanan beribadah di masjid Muhammad Cheng Hoo Indonesia ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi sesama umat dan meningkatkan hubungan baik umat dengan Allah swt. Aamiin yaa robbaal aalamin.

 
Sumber Bacaan:
Sekilas Tentang Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya. Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo, Pemilik Anggota PITI se Jawa Timur. Cetakan ke-8


Viewing all articles
Browse latest Browse all 391

Trending Articles